Selasa, 23 Oktober 2012

Film: I'm not stupid too



Suatu pagi di hari minggu, lupa tepatnya tanggal berapa, seperti biasa sengaja bangun agak siang dikit, langsung deh nyalain tipi. Kebetulan di rumah dinas kami langganan tipi kabel, jadi ada beberapa pilihan tontonan tanpa iklan. Setelah gontaganti nggak jelas akhirnya terpaku pada sebuah film singapur berbahasa china. Dari awal nonton sampe selese, bisa-bisanya uka g tau judulnya, tapi sebelum bikin postiongan ini uka udah search dan ternyata judulnya ‘I’m not stupid too’. Film ini sukses bikin uka sesenggukan, padahal benernya uka bukan tipe yang gampang nangis kalo nonton film. Film ini menceritakan tentang hubungan anak dengan orang tua juga bagaimana sebuah sekolah harus menghargai para siswanya. Dari sini nih uka dapet info cukup lengkap tentang film ini, ada resensinya  juga. Tapi uka juga mau cerita buat sabatsobit, boleh kan? Anggap saja sarana latihan menulis buat uka dan sarana latihamn membaca buat botbit :p
Begini Ceritanya. . .

Ada sebuah keluarga, sang Ayah bekerja di perusahaan swasta yang mengembangkan gadget sedang sang ibu bekerja pada sebuah majalah terkemuka di Singapur. Mereka memiliki dua orang anak bernama Tom dan Jerry (benernya uka heran kenapa ni nama yg dipake). Dari kerjaan orangtuanya udah ketauan kalo kehidupan mereka mencukupi, sayangnya komunikasi diantara mereka kurang berjalan lancar. Mereka hanya berkomunikasi lewat kertas yg ditempel di kulkas, saat sarapan atau belajar bersama hanya diisi omelan dan tuntutan orang tua. 

Tom memiliki seorang sahabat Chengchai. Keadaan keluarga Chengcai tidak lebih baik dari Tom. Ayah Chengchai adalah mantan pegulat cacat. Sebenarnya dia sangat menyayangi Chengcai, tapi dia tak tau bagaimana cara yang benar. Dia malah mendidik Chengcai dengan tamparan dan pukulan yang membuat Chengcai berkembang jadi anak yang keras dan suka berkelahi.

Disekolahnya, Jerry terpilih sebagai pemeran utama dalam pementasan drama. Guru pembimbingnya berulang kali menanyakan kepastian kehadiran kedua orangtua Jerry karena kawatir Jerry akan kehabisan tiket. Jerry berulang kali ingin menyampaikan hal tersebut, tetapi tak ada kesempatan. Bahkan, suatu hari saat belajar bersama ayahnya Jerry kena marah, “Waktu satu jamku presentasi biasanya dihargai 500ribu dolar, tapi kamu malah membuang-buang waktuku” ujar ayahnya. Jerry hanya bisa terdiam, ia hanya terdiam, dan iri pada temanya yang hanya berperan sebagai Bunga tapi semua keluarganya bisa hadir dalam pentas drama. Uka juga kasihan waktu Jerry dikerjain temennya yg bilang kalo dia akan jadi bapak karena menghamili temen ceweknya karena pernah berciuman. Padahal dia berciuman dengan teman ceweknya karena didorong saat latihan drama. Dia bingung, tapi karena tidak mendapat jawaban atas pertanyaan “darimana seorang anak berasal”, dia pun mengatasi dengan caranya sendiri dan malah membuat orangtuanya dipanggil ke sekolah. Akhirnya lagi-lagi dia kena marah

Tom sering terlibat masalah di sekolah, dia pernah dikeroyok preman, tapi atas bantuan Chengcai dia bisa mengusir preman itu, sayangnya saat dia sedang berkelahi dengan preman, guru Bahasa Mandarinya melihatnya dan akhirnya orang tua mereka dipanggil ke sekolah. Tak selang lama, lagi-lagi tom dan chencai membuat ulah, saat razia hape, selain kedapatan membawa hape tom juga kedapatan membawa CD BB+, saat CD berada di tangan guru perazia (guru mandarin lagi), Chengcai berusaha membela Tom sampai beradu pukul dengan sang guru. Karena tragedi itu, Tom dihukum cambuk dimuka umum dan Chengcai dikeluarkan dari sekolah.  Hukuman cambuk ini menghebohkan warga singapur. Sekolah disoroti, Tom menjadi bulan-bulanan teman-teman, tentunya dia makin jauh dari harapannya mendapat penghargaan kedua orangtuanya. Chengcai hanya bisa luntang-lantung di luar. Hati ayahnya hancur. Dia berusaha keras merayu kepala sekolah agar anaknya diterima lagi. Tapi apa daya, kepala sekolah masih berkeras. 

Tom dan Chengcai makin liar, mereka bergabung dengan sekelompok preman. Tanpa sadar mereka dijebak oleh preman tersebut. Setelah disuruh mengutil, mereka ditangkap oleh komplotan preman yang menyamar sebagai polisi. Kemudian mereka diperas dan diminta menyerahkan uang 2000 dolah singapur. Mereka takut dijebloskan ke penjara, maka mereka berusaha mengumpulkan uang tersebut.

Disisi lain, Jerry masih dengan masalahnya, ingin kedua orangtuanya menghadiri pentas dramanya. Suatu hari kedua orangtua Jerry dipanggil ke sekolah karena Jerry kedapatan mencuri uang di kantin sekolah.
” mau kamu apa? semua yang kau inginkan selama ini aku belikan,mengapa kau masih saja mencuri?”tanya sang ayah dengan amarah yang memuncak.
“aku..hanya ingin membeli waktu ayah satu jam saja untuk menghadiri pentas dramaku. tapi untuk mencapai 500 dolar, aku harus menunggu sampai tahun depan. Dan saat itu pentas dramaku sudah berakhir.” Kata Jerry sambil menangis.
Dan saat ditanya kemana uang itu dia hanya terdiam karena uang tersebut telah diserahkan pada Tom karena ia tak mau kakaknya masuk penjara.

Orang tua Tom Jerrypun mulai tersadar. Betapa mereka kurang memperhatikan kedua buah hati mereka. Saat mereka masuk kamar Tom, tanpa sengaja mereka membaca blog Tom yang merupakan tempat Tom mencurahkan hati. Dalam sebuah post-nya dia bercerita:
saat hari pertama sekolah di SMP aku salah naik mobil,sehingga aku tersesat. Aku menelpon ayah untuk menjemputku,tapi ayah bilang dia sedang sibuk dan tak ada waktu. sampai akhirnya aku baru sampai rumah pada larut malam,dan ibu langsung memarahiku.
Kedua orang tua pun menangis tersedu. Sangat menyesali perbuatan mereka selama ini.

Tom dan Chengcai masih kalang kabut karena belum mengumpulkan uang yang diminta. Mereka pun nekat merampok kalung seorang nenek. Saat dalam pelarian dari nenek, mereka menyesal, dan berpikir mengambalikan kalung tersebut. Sayang saat menemui nenek tersebut, mereka malah dihajar massa. Tak sengaja Tom menekan tombol panggilan pada Ayahnya. Dengan teknologi 3G, sang Ayah bisa melihat anaknya yg sedang dipukuli. Dia pun segera lari menuju lokasi tanpa mengindahkan dia sedang melakukan presentasi dengan nilai besar. Ayah memohon pada nenek agar tidak menuntut anaknya. Nenek pun menuruti dan mencabut laporanya.

Di tempat lain, Chengcai yang sedang dihajar massa dilihat ayahnya yang kebetulan lewat. Ayahnya berusaha membantu Chengcai, tapi dia malah dihajar. Dan tanpa disangka dia terdorong jatuh hingga kepalanya terbentur lantai. Massapun terkejut. Chengcai hanya bisa tersungkur di depan ayahnya. Ayah Chengcai segera dibawa ke rumah sakit. Sahabat ayah Chengcai memarahai Chengcai habis-habisan
” kau tahu? ayahmu telah memohon pada kepala sekolahmu agar mengijinkanmu kembali sekolah,walaupun tak berhasil. Dia telah berkeliling ke 100 sekolah di Singapura ini untuk mendaftarkanmu,ia memintaku untuk membuat surat permohonan kepada sekolah berbahasa inggris dan dicopy sebanyak 163 karena dia tak bisa berbahasa inggris . Dia hanya ingin kamu belajar dengan keras, itu saja .Dia sangat mencintaimu,hanya saja dia tak tahu bagaimana menunjukkannya padamu.”
Chengcai terpaku. Kemudian dia segera menuju sekolah. Memohon pada kepala sekolah agar dia diperbolehkan kembali ke sekolah. Seperti sebelumnya, kepala sekolah tetap pada pendirianya. Chengcai kembali ke rumah sakit dengan kuyu, ayahnya sekarat dan ia terpaksa membohongi ayahnya. Karena gembira ayah Chengcai ingin berterimakasih langsung pada Kepala Sekolah. Dengan penuh air mata Chengcai memohon pada kepala sekolah agara bersedia bertemu ayahnya dan membantunya berbohong. Kepala sekolah akhirnya bersedia menemui walau masih dilemma tentang kebohonganya. Tapi setelah mengethui filosofi apel busuk,“buang saja sisi apel yg busuk, maka kau bisa menikmati sisanya. Bila kau membuang semua, maka kau tidak akan mendapat apa-apa’, dia mempertimbangkan untuk menerima Chengcai kembali. Di hadapan kepala sekolah, ayah chengcai berpesan pada anaknya, ” nak,jika kau menyukai bela diri. Jadilah atlit internasional yang menjuarai olimpiade dunia. ayah mencintaimu….” setelah itu ayah Chengcai meninggal.

Setelah semua kejadian itu, akhirnya pentas drama Jerry dihadiri kedua orangtuanya. Tom mulai mendapat perhatian dan pengakuan orang tuanya. Sedangkan Chengcai sukses menjadi atlet bela diri internasional.
Itulah sobsib (singkatan sobatsobit) cerita filmnya. Kalo nonton langsung pasti lebih seru. Banyak adegan yang g bisa diceritain atau tergambar dengan baik. Makanya nonton aja sendiri ya.. Bagus banget buat media pembelajaran para calon ayah bunda tuh,, hehe.. siap-siap tisu ya sobsib.. semoga bermanfaat.. :)


Sumber gambar:
http://janneyth.blogspot.com/2012_01_01_archive.html

1 komentar:

  1. Filmnya bagus itu..
    Semoga banyak orang yang terMOTIVASI dengan film itu...
    aamiin

    BalasHapus