Berjuang sampai Menang

Sebagai pemula yang oon mengungkapkan gagasan, uka bingung mau mulai darimana. Alkisah akhir oktober tepatnya tanggal 30 Oktober akan diperingati hari uang, entah yang keberapa :hammer. (dan ternyata yang ke-66, dan uka dapet logonya lo :D) Untuk memeriahkan hari uang tersebut, kantor-kantor layanan lingkup kementerian keuangan yang berada di Dumai mencoba memanfaatkan momen tersebut untuk menjalin silahturahmi dengan mengadakan beberapa pertandingan persahabatan. Pertandingan tersebut meliputi voly putri, voly putra, futsal, pingpong, dan bulutangkis. Kalo diceritain semuanya bisa panjang postingan kali ini. Karena itu yang kubahas yang paling anget aja, cerita tentang pertandingan volly putra kamis kemaren. Langsung aja kita simak kisahnya dalam TE KA PE.

ini voly putrinya

hap hap..

Numpang nampang

Di Dumai, terdapat lima kantor pelayanan, yaitu KPP Pratama Dumai, KPP Pratama Bengkalis (padahal bengkalis adalah kebupaten tetangga di seberang pulau, tapi KPP-nya ada di DUmai), KPPBC Dumai, KPKNL Dumai, dan tentunya KPPN Dumai. Berhubung pegawai KPPN dan KPKNL sedikit, maka dalam pertandingan dijadikan satu tim. Terbentuklah empat tim yang akan saling bertemu. Kemenangan dihitung berdasarkan poin kemenangan.

Berhubung pegawai di KPPN Dumai terbatas, jadi yang main ya itu-itu aja. Untungnya bapak-bapak di kantorku multitalent dibidang olahraga, satu orang hampir menguasai semua olahraga yang dipertandingkan. Kamis, 18 Oktober 2012, pertandingan voly hari itu adalah pertandingan terkahir setelah dua hari sebelumnya telah bertanding melawan KPPBC Dumai dan KPP Dumai. Pada keduanya kami terpaksa menelan pahitnya kekalahan. Sehingga, pertandingan melawan KPP Bengkalis kali ini menentukan siapa yang meraih gelar juru kunci. Dengan tekad sebisa mungkin jangan jadi juru kunci, kami pun datang ke medan perang.  Babak Pertama, tim KPPN kalah (KPKNL g disebut soalnya semua anggota tim dari KPPN). Babak kedua tim KPPN sempat tertinggal, sampai-sampai icha,putri kecil salah satu pegawai KPPN sudah ngoceh “kenapa pertamdinganya lama, kenapa kita kalah terus?”, dan dengan bijak uka menjawab “ini masih belum selese icha, masih ada kesempatan tim kita masih terus berjuang”, “ berjuang? Udah kayak perang aja, lamaaa.. banayak nyamuk, icha bentol-bentol” -___-“. KPPN tertinggal cukup jauh 17-22. Tim lawan yang sudah over optimis berujar “pasti menanglah,nyantai aja” uka Cuma tersenyum simpul. Tim KPPN mulai bangkit, satu demi satu poin mengalir. Dan… Menang babak kedua. Semangat pun semakin berkobar.

Smash!!

Pengarahan dari Manajer(2an)

Toss sebelum bertanding

Karena masih ada satu pertandingan yang harus dilaksanakan, poin yang harus dicapai dalam rubber set hanya lima belas. Di babak ini kedua tim berusaha keras jadi pemenang. Poin susul menyusul hingga mencapai deuce. Deuce terjadi berulang. Semakin menegangkan. Tiap-tiap pemain dikuasai emosi. Dan akhirnya tim KPPNlah yang menang. Kami pun bersorak sorai. Walaupun tak lagi memegang juara dua, yang penting tidak jadi juru kunci. Alhamdulillah.

Dari pertandingan tersebut uka jadi belajar untuk berjuang terus sampai akhir, just do your best, abaikan skor yang udah ada, masih ada harapan sampai ada pemenang resmi.
Oiya malamnya ada lagi pertandingan bulutangkis, yang main ya teteplah ya,dan karena mertua pak pendik meninggal, jadi terpaksa pak am main dua kali, dan Alhamdulillah kami juara satu. makan-makan deh malemnya. Selain juara satu bulutangkis dan juara tiga voly putra, kami juga memperolah juara tiga pingpong dan juara dua voly putri, sedangkan di pertandingan futsal kami jadi juru kunci.Nati pas hari uang pialanya dibagiin, nanti deh kupamerin dipost selanjutnya.. :D